You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Mopolo
Mopolo

Kec. Ranoyapo, Kab. Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DESA MOPOLO, KECAMATAN RANOYAPO, KABUPATEN MINAHASA SELATAN

80% Masyarakat di Desa Mopolo berprofesi sebagai Petani nilam

Administrator 28 Juli 2025 Dibaca 19 Kali
80% Masyarakat di Desa Mopolo berprofesi sebagai Petani nilam

Desa Mopolo, yang terletak di Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, dikenal sebagai salah satu desa dengan mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai petani. Karena memiliki tanah yang cukup subur dan rata, yang mendukung berbagai jenis tanaman pertanian. Kondisi ini membuat masyarakat desa dapat memaksimalkan lahan untuk budidaya nilam sebagai mata pencaharian utama sambil mempertahankan tradisi agraris yang kuat. Diperkirakan sebanyak 99,9% masyarakat desa Mopolo menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, khususnya pada tanaman nilam, dan diantaranya terhitung sekitar 80% petani yang menjadikan tanaman nilam sebagai sumber utama penghidupan sekaligus pilar ekonomi lokal. Selain nilam, petani juga menanam tanaman lain seperti kelapa, jagung, vanili, kopi, dan pala, sesuai dengan kondisi tanah dan iklim tropis yang berlaku di daerah ini. Desa Mopolo, yang terletak di Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, dikenal sebagai salah satu desa dengan mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai petani. Karena memiliki tanah yang cukup subur dan rata, yang mendukung berbagai jenis tanaman pertanian. Kondisi ini membuat masyarakat desa dapat memaksimalkan lahan untuk budidaya nilam sebagai mata pencaharian utama sambil mempertahankan tradisi agraris yang kuat. Diperkirakan sebanyak 99,9% masyarakat desa Mopolo menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, khususnya pada tanaman nilam, dan diantaranya terhitung sekitar 80% petani yang menjadikan tanaman nilam sebagai sumber utama penghidupan sekaligus pilar ekonomi lokal. Selain nilam, petani juga menanam tanaman lain seperti kelapa, jagung, vanili, kopi, dan pala, sesuai dengan kondisi tanah dan iklim tropis yang berlaku di daerah ini.  

Tanaman nilam semakin diminati oleh masyarakat desa Mopolo dan sekitarnya, karena perawatan yang mudah serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi juga memiliki potensi pasar yang luas. Minat warga yang besar terhadap nilam mendorong beberapa di antaranya membeli alat penyulingan nilam guna meningkatkan produktivitas dan nilai tambah hasil panen. Namun, petani nilam juga merasakan beberapa tantangan seperti naik turunnya harga nilam karena meningkatnya pasokan dari hasil panen yang melimpah dan juga cuaca yang dingin dapat memakan waktu yang lebih lama untuk proses pengeringan nilam.

'𝘍𝘺𝘪: 𝘗𝘦𝘯𝘨𝘦𝘳𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘯𝘪𝘭𝘢𝘮 𝘪𝘵𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝟤 𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘦𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘪𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘥𝘪𝘨𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘥𝘶𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘦𝘮𝘶𝘳 𝘯𝘪𝘭𝘢𝘮, 𝘬𝘦𝘥𝘶𝘢 𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘬𝘦𝘬𝘶𝘳𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘯𝘨-𝘮𝘢𝘴𝘪𝘯𝘨.'

Meskipun begitu para petani nilam tetap optimis dan terus mempertahankan nilam sebagai mata pencaharian mereka.

Tanaman nilam semakin diminati oleh masyarakat desa Mopolo dan sekitarnya, karena perawatan yang mudah serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi juga memiliki potensi pasar yang luas. Minat warga yang besar terhadap nilam mendorong beberapa di antaranya membeli alat penyulingan nilam guna meningkatkan produktivitas dan nilai tambah hasil panen. Namun, petani nilam juga merasakan beberapa tantangan seperti naik turunnya harga nilam karena meningkatnya pasokan dari hasil panen yang melimpah dan juga cuaca yang dingin dapat memakan waktu yang lebih lama untuk proses pengeringan nilam.

'𝘍𝘺𝘪: 𝘗𝘦𝘯𝘨𝘦𝘳𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘯𝘪𝘭𝘢𝘮 𝘪𝘵𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝟤 𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘦𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘪𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘥𝘪𝘨𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘥𝘶𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘦𝘮𝘶𝘳 𝘯𝘪𝘭𝘢𝘮, 𝘬𝘦𝘥𝘶𝘢 𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘬𝘦𝘬𝘶𝘳𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘯𝘨-𝘮𝘢𝘴𝘪𝘯𝘨.'

Meskipun begitu para petani nilam tetap optimis dan terus mempertahankan nilam sebagai mata pencaharian mereka.

Desa Mopolo di Kabupaten Minahasa Selatan menunjukkan keberhasilan dalam mempertahankan tradisi agrarisnya dengan mayoritas warganya, sekitar 80%, bekerja sebagai petani nilam. Potensi lahan yang subur dan iklim yang mendukung menjadikan nilam sebagai sumber utama pendapatan yang memberikan nilai ekonomis tinggi. Meskipun menghadapi tantangan seperti fluktuasi harga dan cuaca yang mempengaruhi proses pengeringan, para petani tetap optimis dan terus berinovasi, misalnya dengan menggunakan alat penyulingan untuk meningkatkan nilai tambah hasil panen. Hal ini memperkuat nilam sebagai pilar ekonomi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan mata pencaharian masyarakat Mopolo.Desa Mopolo di Kabupaten Minahasa Selatan menunjukkan keberhasilan dalam mempertahankan tradisi agrarisnya dengan mayoritas warganya, sekitar 80%, bekerja sebagai petani nilam. Potensi lahan yang subur dan iklim yang mendukung menjadikan nilam sebagai sumber utama pendapatan yang memberikan nilai ekonomis tinggi. Meskipun menghadapi tantangan seperti fluktuasi harga dan cuaca yang mempengaruhi proses pengeringan, para petani tetap optimis dan terus berinovasi, misalnya dengan menggunakan alat penyulingan untuk meningkatkan nilai tambah hasil panen. Hal ini memperkuat nilam sebagai pilar ekonomi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan mata pencaharian masyarakat Mopolo.

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

APBDes 2025 Pendapatan

APBDes 2025 Pembelanjaan