Mopolo, 30 Juli 2025 — Setelah kurang lebih dari satu bulan mengabdi di tengah masyarakat Desa Mopolo, sebanyak 10 mahasiswa dari Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Terpadu (KKT) 143 resmi ditarik kembali ke kampus mereka di Manado. Kegiatan penarikan ini sekaligus menandai berakhirnya masa pengabdian mereka yang penuh kontribusi, semangat kolaborasi, dan kreativitas.
Dalam masa pengabdian di Desa Mopolo, mahasiswa KKT 143 UNSRAT berperan aktif dalam sejumlah kegiatan yang bersifat edukatif, sosial, dan partisipatif. Beberapa kontribusi utama mereka antara lain:
- Partisipasi dalam Kegiatan Duka dan Ibadah: Mahasiswa turut berbaur dalam momen-momen penting kehidupan masyarakat dengan menghadiri kegiatan duka dan ibadah, mencerminkan empati serta memperkuat ikatan sosial dengan warga desa.
- Homeschooling dan Sosialisasi Pergaulan Bebas: Mahasiswa menyelenggarakan sesi homeschooling tematik bagi anak-anak dan remaja, mengangkat topik literasi dasar dan pembangunan karakter. Mereka juga memberikan sosialisasi terkait isu pergaulan bebas sebagai upaya preventif yang bertujuan menjaga generasi muda dari pengaruh negatif lingkungan.
- Wawancara dan Observasi Program Tematik: Sebagai bagian dari persiapan dan evaluasi program tematik, mahasiswa melakukan wawancara dengan tokoh masyarakat dan observasi langsung di lapangan untuk menggali kebutuhan terkait pengembangan infrastruktur desa.
- Pembuatan dan Optimalisasi Website Desa: Mahasiswa berkontribusi dalam proses pembuatan website Desa Mopolo, mulai dari perancangan konten, pengumpulan data profil desa, hingga pelatihan teknis kepada perangkat desa agar mampu mengelola sistem secara mandiri.
Acara penarikan mahasiswa KKT 143 UNSRAT berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan haru. Dalam sambutannya Ibu Hukum Tua menyampaikan rasa terima kasih dan perwakilan mahasiswa pun menyampaikan kesan mereka selama menjalankan pengabdian di Desa Mopolo, menyoroti keramahan masyarakat,budaya dan semangat gotong royong yang mereka alami. Acara ditutup dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama yang menjadi simbol kenangan yang tak akan terlupakan.
Meski telah kembali ke kampus, jejak pengabdian mahasiswa KKT 143 akan terus hidup dalam berbagai hasil kegiatan dan dokumentasi. Website Desa Mopolo kini memuat beragam artikel, foto, dan informasi program yang menjadi warisan dari kolaborasi mereka.