Desa Mopolo terletak di sebelah selatan Kabupaten Minahasa Selatan Propinsi Sulawesi Utara, dan termasuk salah satu Desa diwilayah Kecamatan Ranoyapo. Desa Mopolo diapit oleh beberapa Sungai, disebelah utara dan Timur mengalir sungai yang diberi nama sungai OASAAN dan disebelah barat terdapat sungai SINDUAN dan MOONOT. Sebelah Timur terdapat bukit yang diberi nama MANEMBO.
Menurut penuturan atau cerita dari orang-orang tua terbentuknya pemukiman yang kemudian diberi nama Desa Mopolo terjadi sekitar Tahun 1820, namun sebelumnya lokasi atau tempat tersebut merupakan Hutan lebat, yang kemudian oleh orang-orang dari Desa Pontak dan Poopo melakukan perombakan (LUMOILOK) untuk dijadikan kebun baru.K emudian datanglah orang-orang atau penduduk dari Minahasa Tengah antara lain dari Tompaso menempati lokasi tersebut dan kemudian membentuk sebuah pemukiman dan dinamakanlah 'MOPOLO yang artinya dari daerah yang padat (penuh) ke daerah yang kurang.
Pada saman itu orang yang dianggap terkuat dan berani, menjadi kepala atau pemimpin disebut "TONAAS" dan didampingi oleh seorang yang disebut "WARANEY (Pengawal dan penjaga keamanan). Mulanya pemukiman atau Desa Mopolo itu berada di lokasi yang bernama "TUMOTOWA" (Sebutan sampai sekarang karena peninggalan yang berupa beberapa batu), dan sebagai Pimpinannya adalah MASINAMBOW dan POLUAN. Sekitar Tahun 1870, Desa ini dipindahkan oleh MAUKUM (Hukum Tua) ALEXANDER NELWAN, yang diutus oleh Pemerintah Belanda. Pemindahan ini karena dengan pertimbangan antara lain: Segi keamanan, Wabah Penyakit dan sulitnya air. Setelah 190 Tahun Desa Mopolo berdiri/terbentuk, maka pada tanggal 26 Juli 2010 Desa Mopolo resmi dimekarkan menjadi 2 Desa yaitu Desa Mopolo dan Desa Mopolo Esa. Masyarakat Desa Mopolo sebagian besar berprofesi sebagai Petani dengan bercocok tanam Pdi, Jagung dan tanaman lainnya seperti: Pisang, Ketela Pohon serta tanaman Tahunan seperti Kelapa, Cengkih, Coklat, Enau, dll.