Musim kemarau yang kini melanda beberapa daerah termasuk di Sulawesi Utara menjadi perhatian penting untuk seluruh masyarakat termasuk yang ada di Desa Mopolo, Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan.
Perubahan iklim telah membawa dampak signifikan bagi Indonesia, menyebabkan berbagai bencana seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat desa untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Informasi tentang kekeringan dan cuaca panas disampaikan melalui perangkat desa yang kemudian menyebarkan informasi tersebut kepada seluruh warga desa per Jaganya. Beberapa himbauan yang disampaikan adalah:
1.Tidak membakar sampah sembarangan.
2.Tidak membakar Lahan Perladangan.
3.Tidak mebuang puntung rokok sembarangan.
4. Jauhkan alat-alat yg bisa menimbulkan api dari jangkauan anak-anak.
5. Periksa dan pastikan kompor/alat masak dalam kondisi mati sebelum meninggalkan rumah.
6.Tidak memasang steker bertumpuk untuk beban listrik yg besar.
7. Menyediakan tempat penampungan air bersih.
8. Menggunakan topi dan masker saat keluar rumah.
9. Minum air sebelum haus
10. Saat di luar rumah usahakan berada di tempat teduh.
Kesiapsiagaan di desa sangat penting karena desa-desa di Indonesia seringkali merupakan wilayah yang paling rentan terhadap bencana alam. Dengan meningkatkan kesiapsiagaan, masyarakat desa dapat mengurangi risiko bencana dan menghadapi cuaca ekstrem dengan lebih efektif.
Dengan memahami latar belakang penyuluhan ‘Desa Siaga Cuaca Ekstrem (Kekeringan)’, kita dapat melihat betapa pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana dalam menghadapi cuaca ekstrem. Penyuluhan atau penyebaran informasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat desa di Indonesia.
Oleh: Ainun Gea