Warga Desa Mopolo Kesulitan Akses Layanan Kesehatan, Tak Ada Fasilitas Terdekat
Mopolo, Sulawesi Utara – Warga Desa Mopolo, Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan, menghadapi kesulitan serius dalam mendapatkan pelayanan kesehatan akibat tidak adanya fasilitas kesehatan terdekat di desa tersebut.
Hingga kini, desa yang dihuni lebih dari 700 jiwa itu belum memiliki puskesmas, pustu (puskesmas pembantu), maupun tenaga medis tetap. Saat warga membutuhkan pengobatan, mereka harus menempuh perjalanan sekitar 15 hingga 20 kilometer ke Puskesmas terdekat di Kecamatan Ranoyapo atau bahkan ke rumah sakit di Amurang.
“Kalau ada yang sakit mendadak malam hari, kami hanya bisa berdoa. Tidak ada mobil ambulans, dan jarak ke fasilitas kesehatan terlalu jauh,” ujar Yohana, salah satu warga Mopolo.
Situasi ini menjadi semakin memprihatinkan ketika menghadapi kasus-kasus darurat seperti persalinan, demam berdarah, atau serangan jantung. Beberapa warga bahkan mengaku harus menyewa kendaraan pribadi dengan biaya tinggi hanya untuk berobat.
Pemerintah desa menyatakan telah mengusulkan pembangunan fasilitas kesehatan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang), namun hingga kini belum ada realisasi.
“Kami harap Dinas Kesehatan Kabupaten bisa segera menindaklanjuti. Minimal ada tenaga medis keliling atau pos kesehatan sementara,” ungkap Kepala Desa Mopolo, F. Lengkong.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya angka kematian karena keterlambatan penanganan medis. Warga berharap pemerintah daerah hingga pusat dapat memperhatikan kondisi ini sebagai bagian dari pemerataan layanan kesehatan di wilayah terpencil.
---
Jika Anda ingin versi berita ini untuk keperluan proposal, laporan pemerintah desa, atau surat pengajuan ke Dinas Kesehatan, saya juga bisa bantu sesuaikan formatnya.
Berikut adalah contoh berita singkat mengenai tidak adanya fasilitas kesehatan terdekat di Desa Mopolo. Format ini bisa digunakan untuk media cetak lokal, website desa, atau laporan ke pemerintah daerah:
---
📰 Warga Desa Mopolo Kesulitan Akses Layanan Kesehatan, Tak Ada Fasilitas Terdekat
Mopolo, Sulawesi Utara – Warga Desa Mopolo, Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan, menghadapi kesulitan serius dalam mendapatkan pelayanan kesehatan akibat tidak adanya fasilitas kesehatan terdekat di desa tersebut.
Hingga kini, desa yang dihuni lebih dari 700 jiwa itu belum memiliki puskesmas, pustu (puskesmas pembantu), maupun tenaga medis tetap. Saat warga membutuhkan pengobatan, mereka harus menempuh perjalanan sekitar 15 hingga 20 kilometer ke Puskesmas terdekat di Kecamatan Ranoyapo atau bahkan ke rumah sakit di Amurang.
“Kalau ada yang sakit mendadak malam hari, kami hanya bisa berdoa. Tidak ada mobil ambulans, dan jarak ke fasilitas kesehatan terlalu jauh,” salah satu warga Mopolo.
Situasi ini menjadi semakin memprihatinkan ketika menghadapi kasus-kasus darurat seperti persalinan, demam berdarah, atau serangan jantung. Beberapa warga bahkan mengaku harus menyewa kendaraan pribadi dengan biaya tinggi hanya untuk berobat.
Pemerintah desa menyatakan telah mengusulkan pembangunan fasilitas kesehatan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang), namun hingga kini belum ada realisasi.
“Kami harap Dinas Kesehatan Kabupaten bisa segera menindaklanjuti. Minimal ada tenaga medis keliling atau pos kesehatan sementara,”.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya angka kematian karena keterlambatan penanganan medis. Warga berharap pemerintah daerah hingga pusat dapat memperhatikan kondisi ini sebagai bagian dari pemerataan layanan kesehatan di wilayah terpencil.
---
.